Wednesday, February 8, 2012

Whoa! 3 Ribu Perempuan Iran Berlatih Ninjitsu untuk Hadapi Israel

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Masyarakat Iran telah mempersiapkan segala kemungkinan terjadinya serangan Barat dan Israel terhadap negara mereka. Salah satu persiapan itu adalah melatih perempuan Iran bela diri ala ninja.

Pelatih Ninjutsu, Fatima Muamer mengatakan olahraga semakin menarik minta perempuan Iran karena mampu menjaga kesimbangan antara tubuh dan pikiran. Namun, alasan lain adanya rencana Israel menyerang Iran membuat perempuan Iran terpanggil untuk membela negara mereka. "Mereka pun memilih ninjutsu," kata dia seperti dikutip dailymail, Rabu (8/2).

Muamer mengatakan ada sekitar 3.000 perempuan Iran turut dalam latihan bela diri yang diasuhnya. Jumlah itu, kata dia, bakal terus bertambah mengingat dunia barat dan Israel seolah menunggu waktu menyerang Iran.

Dalam pelatihan Ninjutsu, kata Muamer, perempuan Iran diberikan pengetahuan betapa pentingnya rasa hormat dan kerendahan hati. "Mereka diajarkan bagaimana menghargai diri mereka sendiri guna menghormati keberadaan mereka, dan selanjutnya mereka mendalami betapa pentingnya ketenangan," kata dia.

Tidak hanya filosofi saja, lanjut Muamer, perempuan Iran juga diajarkan penggunaan senjata berbahaya seperti busur, pedang, dan nunchucks, semajam pedang berukuran kecil.

Perlu diketahui, Ninjutsu bukanlah olahraga yang asing bagi masyarakat Iran. Sebab, Akbar Faraji telah memperkenalkan bela diri ini ke Iran saat membuka klub Ninjutsu 22 tahun lalu. Kini, jumlah anggotanya mencapai 24.000 orang.

"Ninjutsu sebagaimana bela diri lainnya selalu berbicara kesabaran, toleransi, dan ketabahan," kata Faraji.

Ninjutsu dianggap salah satu bentuk bela diri mematikan. Di Jepang, Ninjutsu identik dengan agen rahasia dan tentara bayaran.

Terkait

Description: Whoa! 3 Ribu Perempuan Iran Berlatih Ninjitsu untuk Hadapi Israel Rating: 4.5 Reviewer: top2day ItemReviewed: Whoa! 3 Ribu Perempuan Iran Berlatih Ninjitsu untuk Hadapi Israel
Al
Mbah Qopet Updated at: 1:47 AM

0 comments:

Post a Comment