Aksi penolakan kenaikan harga BBM mulai merebak. Di Kota Serang aksi dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Untirta dan PMII Kota Serang. Mereka melakukan aksi di depan Kampus Untirta.
Dalam orasinya mereka menolak rencana kenaikan BBM. Indra, koordinator aksi mengatakan, kenaikan harga BBM akan menyengsarakan masyarakat kecil. Karena itu, dia menolak secara tegas kenaikan harga BBM. “Kalau pemerintah peduli dan memikirkan nasib rakyat, tidak seharusnya menaikkan harga BBM,” ujarnya.
Aksi serupa juga terjadi di depan Kampus UIN Syarifhidayatullah Ciputat, Tangsel. Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Pembebasan menolak kebijakan kenaikan BBM.
Aksi yang dimulai sekira pukul 09.00 WIB, berorasi dengan membawa spanduk bertuliskan penolakan kenaikan harga BBM. Selain itu, mahasiswa membagi-bagikan selembaran kertas pernyataan sikap kepada pengendara yang melintas di Jalan Raya Dewi Sartika, Ciputat.
Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Pembebasan Dimas Gusti Randa mengatakan, imbas dari kenaikan harga BBM semakin memperburuk perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat menengah ke bawah. “Kenaikan harga BBM dipastikan akan membawa kesengsaraan pada masyarakat,” ungkap Dimas dalam orasinya.
Kenaikan harga BBM juga akan diiringi dengan kenaikan tarif dasar listrk (TDL). Subsidi listrik dalam nota keuangan RAPBN Perubahan 2012 melonjak tajam dari Rp 44,96 triliun menjadi Rp 93,05 triliun.
Meski demikian, Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo yakin PLN akan menyiapkan energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan BBM untuk pembangkit listriknya. Dengan begitu subsidi bisa ditekan. “PLN pasti akan mempersiapkan business plan untuk mendapatkan energi alternatif,” kata Agus setelah mengikuti sidang paripurna Dewan Energi Nasional di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Lonjakan subsidi listrik disebabkan oleh skema kenaikan tarif tenaga listrik yang dilakukan lebih ringan. Kenaikannya bertahap sebesar tiga persen mulai bulan Mei. “Kenaikan TDL tiap tiga bulan, mulai Mei 3 persen,” kata Agus. Nantinya secara total kenaikan tarif listrik maksimal mencapai 10 persen.
Sementara itu pemerintah menegaskan pengambilan kebijakan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi tidak bakal merugikan masyarakat. Sebab, kenaikan tersebut akan diimbangi dengan program perlindungan, khususnya bagi masyarakat lemah yang terkena dampak.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, tiap pengambilan kebijakan dilandasi langkah menyelamatkan perekonomian. “Tidak mungkin ada kenaikan tanpa ada program perlindungan terhadap masyarakat miskin, yang lemah dan terkena dampak,” katanya seusai membuka Raker Kementerian Perdagangan. Dia menyebutkan, sekira 30 persen atau sebanyak 18,5 juta orang termasuk dalam masyarakat tidak mampu.
Dia berpendapat, kalau pemerintah tidak melakukan penyesuaian, maka yang terkena dampaknya adalah perekonomian. “Ingat 17 persen subsidi kita yang ratusan triliun itu dinikmati bukan masyarakat yang lemah, tapi masyarakat yang relatif mampu. Sebagian besar habis di kendaraan roda empat. Jadi, tugas kita adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat yang terkena dan kebijakan itu bisa menyelamatkan perekonomian kita secara nasional,” tandasnya.
Hatta mengatakan, dana yang selama ini tersedot untuk subsidi bisa dialihkan untuk kepentingan masyarakat tidak mampu. “Jadi tidak betul kalau dibilang merugikan masyarakat, justru kalau kita membiarkan minyak atau menyentuh USD 120, semua dana APBN kita akan tersedot untuk subsidi dan dinikmati oleh masyarakat yang relatif mampu, maka kita sama saja tidak menyediakan dana yang cukup untuk pendidikan, untuk rumah sakit, untuk membangun infrastruktur, irigasi pertanian, dan semua uang tersedot untuk subsidi minyak yang jumlahnya sudah lebih dari 20 persen dari APBN kita,” kata dia.
Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, kenaikan harga BBM memang terkait dengan harga minyak dunia yang meroket. Bahkan, menurutnya, para mantan Menteri ESDM memperkirakan harga minyak dunia bisa mencapai USD 150 per barel.
Wednesday, March 7, 2012
Kenaikan BBM Tak Rugikan Masyarakat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment